I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 06 Maret 2012

Al Quran dan Kata-Kata Ash Shabib bin Abbad

Wazir Ash Shabib bin Abbad berdebat dengan seorang tokoh Yahudi di kota Ar Rayi tentang kemikjizatan Al Quran. Laki-laki ini berbicara panjang lebar memperdebatkan dan mempertanyakan kebenaran Al Quran sehingga Ash Shabib nyaris naik pitam. Ketika orang Yahudi itu melihat gelagat demikian, ia kemudian berkilah untuk menenangkannya sambil berkata, Ash Shabib, mengapa engkau marah? Bagaimana mungkin Al Quran menjadi tanda bukti dan petunjuk atas kenabian dan mukjizat dari sudt keteraturan dan susunannya? Jika para ahli balaghah, sebagaimana yang engkau kemukakan tidak mampu. Ketahuilah! Aku mempercayai diriku sendiri dan aku katakana bahwa tulisanmu dan kata-katamu serta karanganmu, baik rosa maupun puisi atau yang lebih dari itu, atau dekat dengan itu, bagiku semuanya tampak bukan sesuatu yang lain. Mendengar kata-katanya demikian, Ash Shabib bin Abbad menjadi reda dan tenang kembali seraya berkata, Tidaklah demikian pula kata-kata kami, meskipun ungkapannya padat berisi, jelas dan tajam, namu Al Quran memiliki kelebihan yang tidak data diabaikan! Ini semua ia kemukakan sementara perasaannya telah kembali normal dan kemarahannya telah adam disertai perasaan kagum yang telah merasuk dalam jiwanya dan kegembiraan menguasai raut mukanya, karena ia melihat kata-katanya menjadi penyebab keraguan terhadap orang-orang Yahudi yang berusaha mencari kilah sedemikian rupa dan sikap permusuhan keras serta kegigihan mereka menentang Al Quran. Maka yang demikian itu juga akan menjadi penyebab keraguan bagi orang-orang Nasrani karena mereka lebih lembut daripada orang Yahudi. Dikutip dari : Hani Al Haj, 1001 Kisah Teladan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar