I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 06 Maret 2012

Keimanan Nabi Ibrahim a.s. kepada Allah SWT.

Nabi Ibrahim a.s. sebelum menjadi rasul, baginda mencari siapakah sebenarnya Tuhan alam ini. Walaupun dia masih belum tahu Allah, tapi dia tahu tindakan bapaknya dan masyarakatnya yang ketika itu menyembah batu-batu berhala adalah salah. Mana mungkin batu yang tidak boleh bergerak dan bercakap dijadikan Tuhan. Lalu baginda bertanya, sebagaimana Surah Maryam: 41-48 yang artinya, Wahai bapakku, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak bisa mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolongmu sedikit pun? Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. Wahai bapakku, janganlah engkau menyembah setan, sesungguhnya aku khawatir bahwa engkau akan ditimpa azab dari Tuhan yang Maha Pemurah, maka engkau menjadi kawan bagi setan. Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, niscaya kamu akan kurajam dan tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama. Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu. Aku akan memintakan ampun untukmu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan apa yang kamu seru selain Allah dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku. Ketika malam telah menjadi gelap, ia melihat sebuah bintang dan kemudian berkata, inilah Tuhanku. Tetapi ketika bintang itu tenggelam, maka ia berkata, Aku tidak suka kepada yang tenggelam. Kemudian ketika ia melihat bulan terbit, maka ia berkata, Inilah Tuhanku. Tetapi setelah bulan itu terbenam ia berkata, Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat, Selanjutnya ketika ia melihat matahari terbit, ia berkata, Inilah Tuhamku, ini yang lebih besar. Maka ketika matahari itu terbenam ditelan kegelaan, ia tidak percaya lagi. Nabi Ibrahim a.s. sangat kecewa. Lalu baginda bersungguh-sungguh berdoa agar dipertemukan dengan Tuhan. Baginda tidak ingin jadi orang yang tidak mendapatkan dan termasuk hidayah. Orang yang sesat. Dan pada suatu hari, Allah SWT. telah menurunkan wahyu yang memperkenalkan Allah SWT. sebagai tuhan melalui tanda-tanda keagungannya. Kemudian nabi Ibrahim a.s. berkata, Hai kaumku, sesungguhnya aku melepaskan diri dari apa yang kalian persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Dan demikian Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi. Dan Kami memperhatikannya agar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin. (QS Al An’am: 75) Sumber dikutip dari Ibnu Katsir, Kisah Para Nabi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar