I made this widget at MyFlashFetish.com.

Rabu, 11 Mei 2011

Ilmu Pengetahuan pada Masa Daulah Abbasiah

Islam adalah agama yang memerintahkan kepada umatnya untuk selalu mencari ilmu, karena Islam sangat menjunjung tinggi orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah surat Al-Mujadilah ayat 11, yang artinya :
“…Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat…” (QS Al-Mujadilah/58: 11)
Ilmu pengetahuan terus berkembang pesat sejak dari zaman Nabi Muhammad saw., masa Khulafaur Rasyidin sampai masa Tabi’it Tabi’in.
Pada masa Rasulullah saw. ilmu pengetahuan belum begitu pesat seperti pada masa sekarang. Ketika itu, umat Islam masih terfokus pada penyebaran Islam. Sedangkan pada masa Khulafaur Rasyidin, terjadi pembukuan Al Qur’an yang diambil dari tulisan-tulisan para sahabat dan penghafal Al Qur’an. Adapun pada masa Daulah Umayyah, ilmu pengetahuan mulai mengalami perkembangan yang lumayan pesat. Gerakan-gerakan ilmiah mulai digalakkan yang berpusat di kota Kufah dan Basrah di Irak.
Dari zaman Nabi Muhammad saw., ilmu pengetahuan berkembang terus-menerus seiring dengan perkembangan waktu dan zaman dan puncak perkembangannya pada masa Daulah Abbasiah.
Pada masa Daulah Abbasiah (750 M - 1258 M), ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat pesat dan sekaligus berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan. Upaya yang dilakukan beliau dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, antara lain membangun rumah sakit, mendirikan perpustakaan yang besar, dan mendirikan lembaga pendidikan yang terdiri dari dua tingkat, yaitu : Maktab / Kuttab dan masjid, yang merupakan lembaga bacaan, hitungan, tulisan, dan dasar-dasar ilmu agama serta tingkat pendalaman, yaitu bagi para pelajar yang ingin memperdalam ilmunya.
Tokoh ilmuwan muslim di bidang ilmu pengetahuan agama, yaitu dalam bidang ilmu tauhid yang mempelajari tentang keimanan, keyakinan, dan akidah adalah Abu Hasan Al Asy’ari. Selain itu, dalam bidang fiqih yang mempelajari tentang tata cara beribadah dan muamalah adalah Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’I, dan Imam Hambali. Serta dalam bidang ilmu Akhlak yang mempelajari tentang tata cara bersikap dalam kehidupan sehari-hari adalah Imam Ghazali.
Tokoh ilmuwan muslim di bidang ilmu pengetahuan umum, yaitu Ibnu Sina di bidang Kedokteran, Al Farabi di bidang Filsafat, Al Biruni di bidang Fisika, Jabir ibn Hayyan di bidang Kimia, Al Khawarizmi di bidang Matematika, dan Al Mas’udi di bidang Geografi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar